Individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Selanjutnya, perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Oleh karena itu, sangatlah dibutuhkan suatu keluarga yang harmonis oleh suatu individu dalam perkembangannya.
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :
1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
1. Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
2. Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
Kemudian dalam perkembangannya masyarakat dapat pula digolongkan menjadi masyarakat non industri dan masyarakat industri.
1. Masyarakat non industri
Terbagi menjadi dua kelompok :
a. Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
b. Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.
2. Masyarakat industri
Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Hubungan Individu,Keluarga dan Masyarakat
Read User's Comments(0)
Permasalahan sosial penduduk di masyarakat
Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial
Permasalahan Sosial
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri. Dimana pun manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain. Manusia membentuk pengelompokan sosial diantara sesama dalam upaya mempertahankan kehidupannya. Dalam kehidupan bersamanya itu manusia juga memerlukan adanya organisasi, yaitu suatu jaringan informasi sosial antara sesama untuk menciptakan ketertiban sosial. Lingkungan sosial tersebut sebagai wadah tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara anggota atau kelompok masyarakat, yaitu suatu himpunan masyarakat yang memiliki kesadaran, sedikit hiburan dan memiliki latar belakang yang sama diantara anggota-anggotanya.
Manusia memerlukan lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan hidupnya. Lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan sosial dibutuhkan oleh seluruh anggota didalam kelompoknya. Kerjasama itu dimaksudkan untuk membuat dan melaksanakan aturan-aturan yang disepakati bersama oleh warga sebagai mekanisme pengendalian perilaku sosial. Lingkungan sosial yang mulanya tercipta dari pengelompokan sosial, pada akhirnya bersifat memaksa anggota dari pengelompokkan itu untuk menyesuaikan diri terhadapnya. Setiap orang harus menghayati norma-norma yang harus dipatuhi (norma hukum).
Contohnya :
Lupa mengerjakan tugas, dimarahi orang tua, mendapat nilai jelek, dan di jauhi teman- teman. Masalah pribadi dapat di selesaikan dengan orang-orang yang bersangkutan. Masalah kependudukan, keamanan, sampah, kebakaran pencemaran lingkungan, rusak atau burukya fasilitas umum, perilaku tidak disiplin, pemborosan energi dan lain- lain.
Biografi tentang Kehidupan Saya
Perkenalkan nama saya Albert Giovanni. Biasa di panggil albet atau abet. Saya lahir tanggal 3 Februari 1993 di rumah sakit di daerah Kranji. Saya anak pertama dari 2 bersaudara, saya sekarang tinggal di daerah tambun tepatnya saya tinggal dkompas indah. Dari Sd saya sudah mengenal dan mengerti apa itu komputer dan bagaimana cara menggunakkannya. Saya TK di Putradarma,SD di SD Mekarsari 04,SMP di SMP 2 Tambun Selatan,SMA di Pusaka Nusantara 2 Bekasi dan sekarang saya kuliah di Universitas Gunadarma.
Saya dari kecil adalah tipe orang yang cuek,tidak peduli ma orang lain,suka iseng dan orang yang selalu membuat masalah. Jadi dari SD hingga SMA saya terkenal karena nakalnya guru-guru sudah tidak heran apabila bertemu dengan saya. Saya orangnya bisa berteman sama siapa saja dan dalam waktu 1 minggu masuk sekolah saya sudah mengenal isi 1 kelas. Ada 1 teman saya yang dari SD hingga SMA bareng yaitu Priyo Sadewa sejak SMA saya kemana-kemana selalu bareng sama dia karena setiap jalan dia selalu yang membawa mobil saya karena dulu saya belum bisa membawa mobil sendiri dari jalan-jalan ke curug di karawang sampai jalan-jalan ke kota bandung dia sudah seperti supir saya dan ada 1 teman yang dari SD hingga SMP selalu bareng kemana-kemana main bareng,jalan-jalan bareng sampai bolos sekolah juga bareng yaitu Arif Haryanto.
Masa-masa yang paling menyenangkan yaitu masa-masa sekolah pernah waktu smp kelas 3 saya merasa aneh karena banyak adik-adik kelas khususnya cewek kenal sama saya sedangkan saya tidak mengenal 1 pun dari mereka. Setiap saya jalan bareng teman-teman saya pasti ada yg mengikuti dari belakang. Jujur saja saya merasa aneh dengan sikap mereka semua. Tapi ada teman saya yang cerita ke saya bahwa ternyata mereka itu suka sama saya. Saya kaget dan tidak percaya sama kata-kata temanku tadi. Dan ternyata benar ada 1 cewek yang selalu melihat saya dari kelasnya. Cewek itu setiap istirahat selalu memandangi saya dari kelasnya ternyata cewek itu agresif juga ya kalau sudah suka sama seseorang. Mungkin Jaman-jaman seperti itu masih bisa di sebut cinta monyet kali ya.
Semenjak saya menginjak bangku SMA saya jadi suka sama cewek yang umur’a lebih tua dbanding dengan saya. Waktu saya kelas 3 SMA saya pernah pacaran sama cewek yang ternyata kk kelas saya waktu SMP dan saya baru menyadarinya setelah dia cerita tentang itu semua umur dia waktu itu udah 20 tahun sedangkan saya baru 17 tahun. Dan ada 1 cerita lagi saya habis selesai SNMPTN saya main drumah kk saya yang di wonogiri. Waktu itu saya dajak ke kampus AKBID untuk performance bandnya kk aku. Ternyata di situ saya melihat 1 cewek dan saya terus memandanginya hingga saya mendapatkan nomor hp dia. Dan saya baru tau ternyata dia itu mantan kk saya sendiri oh my god. Tp dari situlah saya mengenal dia dan berpacaran diam-diam di belakang kk saya karena dia tidak mau kk saya tau. Dia waktu itu sudah tingkat akhir D3 perbedaan umurnya jauh sekali saya baru 18 tahun dan dia sudah 22 tahun. Tapi emang penampilan baik belum tentu hatinya baik juga saya kira umur sudah dewasa tapi sikapnya masih sama seperti saya.
Ya sekian mungkin hanya itu saja yang dapat ceritakan tentang diri saya. Terima kasih sudah membaca biografi tentang saya.
Langganan:
Komentar (Atom)








